REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China menegaskan Jepang harus menyadari dan memperbaiki kesalahannya atas pengakuannya terhadap gugusan kepulauan Diaoyu di Laut China Timur, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei di Beijing, Selasa (23/10).
"Yang terpenting saat ini adalah Jepang menyadari dan memperbaiki kesalahannya," katanya, dalam keterangan pers rutin, menanggapi pernyataan Wakil Perdana Menteri Jepang Okada Katsuya yang mengatakan ada sengketa teritorial di Diaoyu antara kedua negara.
Ia menegaskan gugusan kepulauan Diaoyu atau di Jepang dikenal sebagai Senkaku, merupakan mutlak bagian tak terpisahkan dari kedaulatan China.
"Dan China akan selalu mempertahankannya sebagai bagian dari wilayah kedaulatan China. China juga akan tetap mengedepankan dialog dan negosiasi dalam memghadapi setiap sengketa teritorial termasuk dengan Jepang di Diaoyu," kata Hong Lei.
Ia mengatakan sengketa teritorial antara China dan Jepang telah memberikan dampak negatif bagi kedua negara di bidang lain, seperti kerja sama ekonomi.
Sejak persengketaan terjadi, jumlah wisatawan China yang berkunjung ke Jepang menurun hingga 90 persen, katanya mencontohkan. "jadi sengketa ini tidak memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak," kata Hong Lei.