REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Direktur Pelayanan Haji Kementerian Agama, Sri Ilham Lubis meminta kepada petugas haji Indonesia untuk melayani makan jamaah haji Indonesia yang sudah sepuh dan uzur.
‘’Jangan membiarkan jamaah yang sudah sepuh mengantre makanan, layani mereka. Antarkan makanan ke tendanya,’’ kata dia.
Sri Ilham juga menegaskan jam makan pada saat jamaah datang ke Arafah akan diperpanjang. Sehingga, semua jamaah dipastikan mendapat hak makannya. Selama di Mina, jamaah akan mendapatkan 11 kali jatah makan mulai 10-13 Zulhijah 1433 H. ‘’Sementara untuk di Muzdalifah diberikan satu boks makanan ringan.’’
Selama di Mina, apabila jamaah akan melontar jumrah sebelum makan, maka harus melapor kepada petugas katering. Sehingga, petugas akan menyimpan makanan sampai jamaah tersebut datang.
‘’Setiap jamaah mendapat dua botol air mineral ukuran 330 ml, kalau jatahnya kurang petugas harus meminta kepada pihak maktab,’’ papar Sri Ilham. Selain itu, jamaah juga akan mendapatkan satu kotak jus untuk setiap makan siang, dan satu macam buah untuk setiap kali makan, dan satu mie instan selama di Mina.
Sri Ilham mengimbau agar jamaah haji yang mengambil nafar awal dan belum ada kepastian kedatangan bus yang akan mengangkut diimbau untuk tidak keluar tenda dan tetap mengambil jatah makanannya dahulu.