Rabu 24 Oct 2012 16:49 WIB

Yance: Masyarakat Jabar Genit-genit

Irianto MS Syafiudin
Irianto MS Syafiudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua DPD Partai Golongan Karya Irianto MS Syafiuddin atau Yance menilai masyarakat Jabar saat ini terkesan "genit-genit" karena tampaknya lebih suka memilih calon pemimpin dari kalangan terkenal atau artis.

"Kemarin kan saya mengatakan masyarakat Jabar itu genit-genit, pengennya artis segala macam," kata Yance usai menghadiri acara "Sarasehan Aktivis Muhammadiyah Lintas Generasi" di Kota Bandung, Rabu.

Memang tidak dipungkiri bahwa sosok populer terutama dari kalangan artis, menjadi rebutan partai politik pada Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Jawan Barat 2013-2018.

Padahal, kata dia, dinamika yang ada di Provinsi Jabar sangat berat karena luas daerahnya, kemudian dengan jumlah penduduk terpadat, sehingga membutuhkan pemimpin yang punya kapasitas.

"Pemimpin itu dalam membuat program pembangunan harus yang punya kapasitas dan intergritas. Ini harus kita pikirkan. Sementara jangan kemudian kita memimpin Jabar ini membuat programnya dengan hanya sekedar main-main, tidak punya kapasitas. Ini harus kita pikirkan. 

Keinginan saya adalah apa yang dimaksud tadi dari kalangan profesional," kata dia.

Sementara itu, terkait langkah PDI Perjuangan yang akan melenggang sendiri atau tanpa berkoalisi dengan parpol lain di Pilgub Jabar 2013, Yance menyatakan hal tersebut hal yang wajar.

Ia tidak mempermasalahkan langkah PDI Perjuangan yang menolak koalisi dengan partai mana pun, termasuk dengan Partai Golkar. "Ya sudah lah, kalau mereka tidak mau berkoalisi, kita sih bisa diinternal juga. Bagi kita Tak masalah," ujarnya.

Dikatakannya, koalisi dengan PDIP memang sangat strategis namun persoalannya perolehan suara PDIP di Jabar itu lebih tinggi dibandingkan Prati Golkar.

"Begini, sekarang mereka mau ngak menjadi cawagub? Partai Golkar itu suara tertinggi ketiga. Jadi agak berat kalau mereka menjadi wakil. Mungkin itu pula penolakannya," kata Yance.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement