Rabu 24 Oct 2012 17:40 WIB

100 Anak Miskin Belajar Internet Gratis

Internet mengglobal (ilustrasi)
Foto: Republika.co.id
Internet mengglobal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Sedikitnya seratus anak dari keluarga kurang mampu di Medan Belawan mendapat kesempatan mengembangkan diri dengan belajar komputer dan internet secara gratis selama enam bulan atau satu semester.

"Saat ini ada 100 anak dan sudah dua minggu anak-anak tidak mampu dan putus sekolah itu memperdalam keterampilan komputer di sini," kata pengajar Sanggar Belawan Edu Sihombing di Medan, Rabu (24/10).

Ia mengatakan pendidikan komputer dan internet yang diberikannya dibagi menjadi dua tingkatan yakni pre-basic dan basic.

Tingkat pre-basic diterapkan untuk anak-anak yang belum tahu tentang komputer yang berada pada usia sekolah dasar (SD) tingkat 5 dan 6, kemudian bagi siswa SMP dan SMA mendapatkan pendidikan basic.

"Mereka setiap hari belajar selama 1,5 jam. Kemajuan mereka juga cukup pesat dalam belajar komputer dan internet. Rencananya, setiap tingkatan akan selesai dipelajari dalam 4 bulan, setelah itu, siswa akan mendapatkan sertifikat yang bisa digunakan untuk keperluan mencari pekerjaan nantinya," katanya.

Operationnal Manager ISCO Foundation Marryah T mengatakan untuk kegiatan ini, mereka menargetkan dapat memberikan pendidikan komputer dan internet kepada sekitar 300 orang anak tidak mampu dalam semester ini.

Berdasarkan observasi ISCO anak-anak tidak mampu di Belawan membutuhkan pendidikan keterampilan untuk lebih siap mengembangkan diri.

Karena itu, ISCO sebagai organisasi sosial yang memiliki visi memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak, coba membantu dengan membuat Rumah Belajar Medan bekerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB).

"Dalam pembuatan Rumah Belajar Medan ini, perangkat komputer, operasional dan tenaga pengajar yang menunjang program ditanggung YCAB. Sedangkan ISCO menyediakan rumah dan mencari anak tidak mampu yang mau belajar," katanya.

sumber : Antara, AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement