Rabu 24 Oct 2012 17:57 WIB

Kurung Seorang Tawanan, India Habiskan 30 Miliar

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Fernan Rahadi
Hotel Taj Mahal di Mumbai, India yang menjadi sasaran serangan teroris 27 November 2008.
Foto: afp
Hotel Taj Mahal di Mumbai, India yang menjadi sasaran serangan teroris 27 November 2008.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI  --  Pemerintah India menghabiskan USD 3 juta atau sekitar Rp 30 miliar selama tiga tahun terakhir hanya untuk biaya penahanan dan pengamanan Mohammad Ajmal Amir Qasab, satu-satunya teroris pada serangan Mumbai 2008 yang masih hidup.

Qasab ditahan di sel khusus di Penjara Arthur Road Mumbai. Untuk membangun sel itu saja menghabiskan USD 1 juta atau Rp 10 miliar.

Selama Maret 2009 hingga September 2010, biaya keamanan untuk lelaki berusia 25 tahun tersebut mencapai USD 2 juta atau sekitar Rp 20 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk kebutuhan medis serta biaya pengadilan.

"Selain uang yang dihabiskan untuk membangun sel khusus di Penjara Arthur Road, 26.953 rupee (sekitar Rp 5 juta) juga dihabiskan untuk mengurus pengobatan yang dia butuhkan," ujar Sekretaris Negara bagian Barat Maharashtra, Medha Gadgil, seperti dilansir BBC.

Sebenarnya, Qasab sudah dijatuhi hukuman mati oleh majelis hakim pada persidangan Mei 2011 lalu. Akan tetapi hukuman tersebut tertunda di Mahkamah Agung.

Serangan Mumbai 26 November 2008 merenggut 165 nyawa. Sembilan dari sepuluh pelaku tewas saat penangkapan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement