REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- PT KAI Daerah Operasi (Daops) VIII Surabaya memastikan jalur kereta api (KA) Malang-Surabaya yang melewati Porong masih aman meski pada musim hujan.
Kepala Daops VIII Maulana Nurcholis, Rabu (24/10), mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan dan inspeksi mendadak (sidak) jalu KA Surabaya-Malang dan hasilnya, kondisi seluruh rel di jalur tersebut aman, termasuk di kawasan Porong, Sidoarjo.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan khususnya penyangga bantalan rel di kawasan Porong yang bisa ambles akibat air hujan," tegas Maulana usai sidak di Stasiun Kotabaru Malang.
Maulana membantah jika akhir-akhir ini ada yang mengatakan rel di Porong ambles karena pengaruh kadar aor. "Itu tidak benar, sebab kami sudah melakukan pengecekan secara langsung di lokasi," tandasnya.
Ia menjelaskan, seluruh bantalan rel kereta yang ada di wilayah Daops VIII terbuat dari beton, sehingga lebih kuat menyangga beban dan kecil kemungkinan terjadinya ambles. Bahkan, di jalur Porong khususnya yang berdekatan dengan tanggul lumpur Lapindo juga sudah dilakukan perbaikan dan pengawasan di sepanjang jalur rel.
Selain melakukan pemantauan guna mencegah amblesnya rel, katanya, PT KAI juga memberlakukan aturan bahwa setiap kereta api yang melintasi jalur tersebut harus mengurangi kecepatannya, yakni maksimal 20 kilometer per jam.
"Kami jamin kejadian anjloknya KA Prambanan express di Sleman tidak akan terjadi di jalur Surabaya-Malang, bahkan diseluruh wilayah operasi Daops VIII. Semua kemungkinan terburuk sudah kami antisipasi agar tidak sampai terjadi," tegasnya.