REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Minat siswa sekolah di Kota Tangsel terhadap ilmu relawan kesehatan sangat tinggi.
Setidaknya, ini dapat dibuktikan dengan jumlah sekolah yang menyediakan eksul PMR bagi siswanya.
Demikian dikatakan Kepala Bagian Pelayanan kesehatan sosial PMI Kota Tangsel, Bambang S, kepada ROL, Rabu (24/10).
Dari total jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang mencapai 200, 50 diantaranya sudah menyediakan ekskul PMR.
Menurut Bambang, jumlah ini tergolong baik mengingat PMI Kota Tangsel pun baru berdiri tahun 2008 seiring terbentuknya Kota Tangsel.
Ia juga mengatakan jumlah ini terus bertambah setiap tahunnya seiring dengan besarnya minat siswa yang mendorong sekolahnya membuat ekskul PMR.
“Agak kaget juga ternyata minat muda-mudi Kota Tangsel untuk mendalami kegiatan PMI di PMR amat tinggi,” ujarnya.
Ekskul PMR ini hanya diberlakukan di jenjang pendidikan SMP dan SMA. Hal ini dimaksudkan karena memang PMI Kota Tangsel amat serius mencetak bibit-bibit relawan yang siap mengabdi.
“Jika kita mulai dari SD tentu memerlukan proses lama, takutnya siswa keburu jenuh dan kehilangan semangat menjadi relawan,” kata Bambang.