REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duo Belanda, Klaas-Jan Huntelaar dan Ibrahim Afellay, menjadi mimpi buruk Arsenal pada lanjutan Grup B Liga Champions, Kamis (25/10) dini hari tadi. Keduanya masing-masing mencetak satu gol untuk membawa Schalke 04 menang 2-0 atas The Gunners di Emirates Stadium.
Arsenal bermain buruk pada pertandingan tersebut. Bahkan Afellay seharusnya sudah mendapatkan penalti di menit ke-14 saat ia dijatuhkan kiper Vito Mannone di kotak terlarang. Anehnya, wasit justru mengganjar pemain pinjaman dari Barcelona itu dengan kartu kuning.
Pada babak pertama, Schalke bahkan lebih banyak memberikan ancaman melalui Huntelaaar dan Jefferson Farfan. Sayang, penyelesaian akhir skuat Huub Stevens itu yang kurang baik membuat skor 0-0 bertahan hingga jeda.
Di babak kedua, Schalke kembali lebih banyak memberikan ancaman. Sebuah peluang emas kembali terbuang sia-sia saat umpan silang Farfan, yang sebelumnya melewati hadangan Andre Santos, berhasil disambut Benedikt Howedes. Sayangnya, tendangan kapten Schalke itu melesat ke atas mistar gawang Arsenal.
Usaha Schalke akhirnya menemui hasil di menit ke-76 saat umpan sundulan Afellay berhasil dimanfaatkan dengan sebuah tendangan keras oleh Huntelaar dari dalam kotak penalti yang menaklukkan Mannone.
Melihat Schalke unggul, asisten manajer Steve Bould, yang malam itu menggantikan peran Arsene Wenger yang masih menjalani hukuman, melakukan dua pergantian. Lukas Podolski dan Carl Jenkinson ditarik keluar untuk digantikan dengan Andrey Arshavin dan Serge Gnabry.
Sayangnya, pergantian tersebut tak memberikan pengaruh berarti. Schalke justru menambah keunggulan empat menit jelang bubaran saat umpan terobosan Jermaine Jones berhasil dimanfaatkan Afellay melalui tendangan jarak dekat. Schalke pun membawa pulang kemenangan 2-0 dari London.
Kekalahan tersebut membuat Arsenal turun ke posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan nilai 6 hasil dua kali menang dan sekali kalah. Sedangkan Schalke naik ke posisi pertama dengan nilai 7 hasil dua kali menang dan sekali imbang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika