Kamis 25 Oct 2012 07:55 WIB

Cerita dari Harvard School of Law (1) Obama, Michelle, dan Romney

Rep: Nasihin Masha/ Red: M Irwan Ariefyanto
Foto Obama dan Michelle Obama yang tergantung di dinding kantin
Foto: nasihin masha
Foto Obama dan Michelle Obama yang tergantung di dinding kantin

REPUBLIKA.CO.ID, CAMBRIDGE – Ada kebanggaan tersendiri bagi Harvard School of Law (HSL). Dua kandidat Presiden Amerika Serikat yang sekarang sedang bertarung adalah lulusan sekolah hukum terbaik di negeri tersebut. “Tentu kami bangga. Siapapun yang menang, keduanya lulusan kampus ini,” kata Martha L Minow, Senin (22/10).

Rasa bangga itu tersirat jelas dari binar wajah perempuan yang gemar menabur senyum tersebut. Dua kandidat itu adalah Barack H Obama dan Mitt Romney. Obama adalah jagoan Partai Demokrat, sedangkan Romney calon dari Partai Republik. Bahkan sebelumnya Romney adalah Gubernur Massachusetts, wilayah yang menaungi Universitas Harvard. HSL adalah bagian dari universitas tersebut.

Di dinding kantin di sekolah hukum itu hanya ada foto Obama dan istrinya, Michelle. Ya, Michelle juga lulusan HSL. Foto keduanya merupakan foto dokumentasi kampus itu saat keduanya masih kuliah di situ. Hanya saja ada nada getir yang terucap dari Minow. “Saya tidak mengerti mengapa Obama tak pernah menyebutkan bahwa dirinya lulusan kampus ini,” katanya, tetap dengan senyumnya yang berderai. Dua foto itu terpampang di posisi strategis, walaupun kecil. Obama lebih sering mengungkap dirinya sebagai lulusan Universitas Yale. Obama memang kuliah juga di kampus tersebut.

Walau demikian, dari setiap pembicaraan dengan para profesor di HSL, mereka cenderung mendukung Obama. Bahkan ada dua mahasiswa yang ikut berkampanye di kampus itu. Di salah satu sudut kampus, mereka memajang standing banner dari tripleks yang menampilkan Obama dan Michelle.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement