REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tim Pencerah Nusantara siap diberangkatkan pada 28 Oktober mendatang. Mereka terdiri dari 32 putra-putri Indonesia yang akan bertugas ke tujuh daerah terluar Indonesia.
Tim yang bergerak di layanan kesehatan masyarakat ini adalah angkatan pertama dan terdiri dari dokter umum, bidan, perawat dan pemerhati kesehatan. Mereka akan dibagi dalam tujuh tim dan siap berangkat ke daerah penugasan masing-masing selama satu tahun, diantaranya ke Karawang, Mentawai, Ende, dan Lindu.
Pencerah Nusantara merupaka program terobosan lintas sektor inisiatif Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Developmen Goals (KUKPRI-MDGs). Dari 1.043 pelamar yang mendaftar di website pencerah.org, terpilihlah 32 orang setelah menjalani serangkaian tes dan wawancara yang rata-rata usia masih di bawah 30 tahun.
Ke-32 orang generasi muda ini digadang-gadang siap mengontribusikan tenaga dan keterampilan mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan primer kepada masyarakat setempat.
Sebelum berangkat, pemuda-pemudi ini menjalani masa pelatihan intensif selama tujuh minggu di Jakarta dan Bandung. Utusan Khusus Presiden RI untuk MDGs, Nila Moelek mengatakan selama tujuh minggu terakhir, pihaknya telah menyelenggarakan pelatihan intensif dan komprehensif.
"Kami sangat bangga dan bersyukur karena semangat mereka justru semakin besar setelah menjalani pelatihan dan semakin kompak dalam timnya masing-masing," ujarnya, Kamis (25/10).
Pelatihan ini diharap dapat membekali peserta dalam melakukan penugasan di daerah yang paling membutuhkan pelayanan kesehatan primer. "Semoga semua pembekalan yang telah diberikan bisa menjadi tolak awal utama bagi mereka untuk bertugas di daerah," ucapnya. Selain memberikan layanan kesehatan primer, Pencerah Nusantara diharap mampu menjalin kemitraan antarpemangku kepentingan dalam usaha membangun kemandirian masyarakat.