Kamis 25 Oct 2012 22:39 WIB

Alfamart Bukukan Laba Rp 317,36 Miliar

 Konsumen membeli token PLN Prabayar di kasir Alfamart.
Foto: Dok. Alfamart
Konsumen membeli token PLN Prabayar di kasir Alfamart.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Perseroan Terbatas Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/AMRT) hingga kuartal III-2012 mencetak laba senilai Rp 317,36 miliar atau tumbuh 40,21 persen dibandingkan periode yang sama 2011 senilai Rp 226,34 miliar.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis, Corporate Secretary AMRT Fernia Rosalie Kristanto mengatakan bahwa peningkatan laba ini ditopang penjualan bersih senilai Rp 17,07 triliun, naik dibandingkan sembilan bulan pertama 2011 yang sebesar Rp 13,41 triliun.

"Perseroan mengalami pertumbuhan penjualan mencapai 27,29 persen menjadi Rp 17,07 triliun," katanya. Fernia mengatakan bahwa penjualan itu dikontribusikan terbesar dari sektor makanan sebesar Rp 12,06 triliun dan bukan makanan senilai Rp 5,01 triliun.

Seiring dengan pertumbuhan penjualan, beban pokok penjualan juga meningkat dari Rp2,01 triliun pada kuartal III-2011 menjadi Rp 2,49 triliun pada periode yang sama 2012.

Di samping itu, laba per saham perseroan naik menjadi Rp 85,98 per saham, dibandingkan raihan selama sembilan bulan 2011 senilai Rp 65,95 per saham.

Hingga 30 September 2012, total aset yang dibukukan tercatat mencapai Rp 6,58 triliun, dibandingkan akhir Desember 2011 senilai Rp 5,01 triliun.

Terkait dengan pengembangan usahanya, perusahaan jaringan minimarket ini pada tahun ini menyiapkan belanja modal senilai Rp 950 miliar untuk ekspansi gerai dan pusat distribusi (distribution center/DC).

Fernia juga menjelaskan bahwa perseroan akan melakukan pembukaan sebanyak 800 gerai atau sama dengan target pada tahun 2011. Dana belanja modal tersebut akan diperoleh dari kombinasi kas internal dan pinjaman perbankan.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement