REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso, menilai pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang belum dapat mengambil keputusan terkait hasil verifikasi administrasi, kemungkinan besar disebabkan penyelenggara pemilu itu telah terpengaruh beban politis partai besar.

"Kemungkinan besar partai-partai besar di Senayan panik sendiri karena belum memenuhi persyaratan. Di sisi lain KPU juga mungkin memiliki beban politis tersendiri apabila partai besar ada yang tidak bisa mengikuti verifikasi faktual, sehingga terpengaruh," ujar Sutiyoso ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (25/10).

Sutiyoso mengatakan dirinya belum memiliki pemikiran untuk melakukan langkah-langkah tertentu dalam menyikapi kabar dari KPU ini. Namun dia mengatakan akan segera melakukan konsultasi bersama-sama partai non parlemen lain.

"Saya belum terpikir untuk mengambil langkah tertentu. Tapi saya akan melakukan konsultasi dengan teman-teman dari partai non parlemen, karena saya kan dituakan oleh mereka," ujar Sutiyoso.

Dia mengatakan pengunduran hasil verifikasi administrasi akan membebankan partai dalam mempersiapkan verifikasi faktual. "Waktu pengundurannya sampai Minggu, kok lama sekali. Artinya verifikasi faktual waktunya akan semakin sempit, sehingga membebankan partai untuk persiapan," ujar Sutiyoso.

Ikuti Whatsapp Channel Republika