REPUBLIKA.CO.ID, MAYMANA -- Bom bunuh diri kembali terjadi tepatnya di masjid di Kota Maymana, provinsi Faryab, Afghanistan Utara pada Jumat (26/10). Bom tersebut menewaskan sedikitnya 32 orang dan 34 orang lainnya terluka.
Bom tersebut terjadi tepat di saat umat muslim dunia sedang merayakan hari pertama Idul Adha. Wakil Gubernur Provinsi Faryab Abdul Satar Barez kepada AFP menjelaskan bahwa pelaku peledakan bom mengenakan seragam polisi saat melakukan aksinya. Saat kejadian, suasana masjid tengah ramai karena memperingati hari raya Idul Adha.
''Akibat insiden itu, 32 orang tewas terdiri dari 15 warga sipil dan 17 polisi,'' kata kepala polisi Provinsi Faryab, Abdul Khaliq Aqsai seperti dikutip dari Al-arabiya.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu. Bom tersebut diduga diledakkan oleh kelompok gerilyawan Taliban yang ingin menggulingkan Presiden Hamid Karzai. Afghanistan Utara sebenarnya merupakan daerah yang relatif damai.
Taliban sendiri lebih memfokuskan operasi penyerangan ke bagian selatan dan timur negara itu. Namun baru-baru ini, Taliban meningkatkan kegiatan mereka di Utara Afghanistan. Mereka tidak peduli akan adanya tentara NATO berjumlah lebih 100 ribu orang di negara itu.