Jumat 26 Oct 2012 21:45 WIB

'Kegigihan Nabi Ibrahim Diwarisi kepada Setiap Muslim'

AM Fatwa
Foto: Yogi Ardhi/Republika
AM Fatwa

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Keistimewaan dan semangat yang dimiliki Nabi Ibrahim AS tidak diperoleh dengan mudah dan murah. Begitu banyak ujian dan cobaan yang harus dilalui sebelum akhirnya tampil sebagai pemimpin alami yang Islami diwariskan bagi setiap umat Muslim.

Hal itu dikatakan AM Fatwa dalam khutbah Idul Adha 1433 Hijriah mengangkat tema 'memilih pemimpin masa depan antara pengorbanan rakyat dan kelakuan pemimpin', di Lapangan Karebosi Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (26/10).

Tentunya kita masih ingat dengan kisah perseteruan Ibrahim dengan Raja Namrud, kata Fatwa. Keberanian dalam mengungkap kesalahan serta kegigihannya mengutarakan kebenaran kepada sang penguasa zalim, harus dibayar mahal dengan hukuman dibakar di tengah api.

"Seperti diperintahkan Allah SWT dalam Alquran Surah Alanbiya 21:69, 'Wahai api jadikanlah dirimu dingin dan selamatkan Ibrahim," ucap anggota DPD RI kepada jamaah dalam khutbahnya.

Semangat Nabi Ibrahim inilah yang harus diwarisi setiap Muslim dalam berhadapan dengan para pemimpin yang zalim, arogan dan sering berdusta. "Dengan meneladani keberanian Nabi Ibrahim, akan tercipta iklim politik dan bernegara yang bersih terhindar dari dusta dan keculasan. Aparat negara dan pemangku jabatan politik, pasti akan berpikir dua kali untuk melakukan kezaliman apabila ada rakyatnya menjelma seperti Nabi Ibrahim," bebernya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement