REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan dilaporkan bakal mengadakan pembicaraan dengan Kanselir Jerman Angela Merkel mengenai hubungan dwipihak dan krisis di Suriah pekan depan.
Menurut juru bicara Merkel di Berlin pada Jumat (26/10), PM Erdogan akan tiba di Berlin pada Selasa untuk membuka gedung baru kedutaan Turki dengan Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu dan timpalannya, Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle.
Pada Rabu, perdana menteri akan bertemu Merkel untuk acara makan siang kerja diikuti dengan konferensi pers bersama. "Mereka akan membahas hubungan bilateral, isu-isu internasional dan tentu saja situasi di Suriah," kata juru bicara Steffen Seibert.
Jerman dan Turki sebagai mitra NATO juga dihubungkan oleh sekitar tiga juta orang asal Turki yang tinggal di Jerman - penduduk imigran terbesar di negara itu - dan sebagian besar dari keturunan mereka yang berjumlah jutaan tiba di bawah program "pekerja tamu" yang diluncurkan pada tahun 1960.
Perang saudara berdarah Suriah telah tumpah melintasi perbatasan ke Turki dengan tembakan-tembakan mematikan dan banjir pengungsi.
Ankara telah meminta bantuan Eropa untuk mengatasi masalah ini, dan Jerman telah bergabung dengan kekuatan dunia lainnya dalam mendesak pengendalian meningkatnya ketegangan-ketegangan lintas-perbatasan.