Sabtu 27 Oct 2012 23:03 WIB

PITI Diharapkan Jadi Pelopor Pembangunan Bangsa

Ketua Umum PITI terpilih untuk periode 2012-2017, Anton Medan.
Foto: Republika/Musiron
Ketua Umum PITI terpilih untuk periode 2012-2017, Anton Medan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) yang telah ada sejak 41 tahun lalu menjadi pelopor pembangunan bangsa Indonesia.

"Kehadiran PITI saya harap dapat menjadi pelopor pembangunan bangsa dan menjadi fondasi yang jelas bagi NKRI dalam Bhinneka Tunggal Ika," kata Basuki dalam Pelantikan Kepengurusan PITI Periode 2012-2017 di Jakarta, Sabtu (27/10).

Basuki yang akrab dipanggil Ahok itu juga menyambut gembira dan mendukung PITI dengan harapan dapat bermanfaat bagi negara.

Ketua Umum PITI terpilih untuk periode 2012-2017, Anton Medan, mengatakan kehadiran PITI akan menjadi perekat antarumat beragama di kalangan Tionghoa maupun non-Tionghoa dengan mengedepankan kerjasama ekonomi yang akan bermanfaat bagi seluruh kalangan.

"Islam bukan agama kekerasan, Islam bukan teroris, Islam cinta damai, Islam Rahmatan Lil Alamin. Mari kita bangun bangsa ini kedepan untuk lebih baik," kata Anton yang biasa menjadi mubaligh itu.

Mubaligh yang memiliki nama KH Ramdhan Effendi itu menegaskan, PITI harus mampu menggandeng berbagai komponen bangsa, dengan merekrut komunitas non-Muslim yang akan menjembatani seluruh perbedaan dari sisi agama, etnis, ras, golongan dan kelompok, sehingga menjadi nilai persamaan membangun Indonesia.

"Kami harus mampu menggandeng berbagai komponen bangsa dengan merekrut komunitas non-Muslim," ujar pemilik nama Tionghoa Tan Kok Liong yang juga mantan narapidana itu.

Dalam pelantikan pengurus PITI periode 2012-2017 hadir berbagai perwakilan negara sahabat seperti perwakilan Dubes Arabia, Dubes Iran, Dubes Palestina, dan lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement