REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Gerakan Ismam Hamas di Palestina mengapresiasi dukungan rakyat Indonesia terhadap perjuangan Palestina. Dukungan rakyat Indonesia itu menurut pemimpin Hamas Gaza Utara Mustafa Ahmed Al Qanun menunjukkan kecintaan yang tulus terhadap saudara yang sama akidahnya.
"Dukungan ini menunjukkan ukhuwah Islamiyah kedua rakyat ini," kata Mustafa Ahmad saat silaturahmi dengan relawan MER-C di kediamannya di Jabaliya, Gaza Utara, akhir pekan ini.
Rakyat Indonesia, kata Mustafa, sudah lama membantu rakyat Palestina dan selalu konsisten. Hubungan kedua negara, terjalin sejak lama. Saat Indonesia merdeka, Mufti Palestina merupakan salah satu yang memberikan dukungannya. "Indonesia yang dulu juga terjajah pertama kali diakui kemerdekaannya oleh dunia Arab. Salah satunya Mufti Palestina."
Mustafa mengaku gembira bahwa rakyat Indonesia membangun rumah sakit di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Pembangunan rumah sakit ini menurutnya sangat tepat untuk membantu rakyat Gaza yang masih menderita karena diblokade Israel. "Kami sangat senang dan bangga karena rumah sakit yang dibangun menyerupai kubah Sakrah."
Presidium MER-C, Joserizal, mengatakan rumah sakit yang sedang dibangun itu merupakan sumbangan dari rakyat Indonesia. Dananya berasal dari kelas menengah dan bawah. "Dana pembangunan ini seluruhnya dari rakyat Indonesia, bukan dari pemerintah Indonesia. Tapi pemerintah Indonesia memberikan dukungan penuh, misalnya dengan mempermudah kita masuk ke Gaza," kata Jose.
Saat ini pembangunan RS Indonesia memasuki tahap kedua. Pengerjaannya dilakukan sendiri oleh tenaga-tenaga Indonesia. Kebutuhan dana untuk pembangunan fisik RS mencapai Rp 30 miliar. Sampai saat ini dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 25 miliar.