REPUBLIKA.CO.ID, Roberto Di Matteo murka atas kinerja wasit Mark Clattenburg. Ia geram lantaran Clanttenburg dinilai berat sebelah saat memimpin laga big match Chelsea kontra Manchester United.
Pelatih Chelsea itu terang-terangan menyalahi sejumlah keputusan Clattenburg yang merugikan timnya. Dalam laga kesembilan Liga Primer Inggris, yang digelar di Stamford Bridge, Ahad (28/10) itu, the Blues takluk 2-3 atas MU. (baca: 9 Pemain Chelsea Ditaklukkan MU 2-3).
Namun, Di Matteo menilai timnya tak pantas dan tidak bakal kalah jika Branislav Ivanovic serta Fernando Torres tidak diusir wasit lantaran dihadiahhi kartu merah. Ivanovic dikeluarkan pada menit 63, sementara Torres diusir wasit pada menit ke-68.
Torres dinilai melakukan diving saat berusaha melewati Jonny Evans. Clanttenburg pun tak segan mengeluarkan kartu kuning kedua untuk striker Timnas Spanyol tersebut.
Di Matteo terkejut saat Torres diusir. Sebab awalnya ia berfikir wasit bakal memberikan tendangan bebas untuk timnya. Tapi, bukan hadiah tendangan bebas yang didapat, melainkan kartu kuning kedua bagi Torres.
Padahal, Di Matteo yakin Torres jatuh karena tulang keringnya ditendang. Karenanya, ia berpendapat seharusnya Evans yang dikartu merah karena pelanggarannya telah mencegah Torres melaju sendirian ke arah gawang.
"Sejumlah keputusan kunci dari wasit memengaruhi hasil laga hari ini," ujar Di Matteo kepada Sky Sports.
"Dia mengusir Fernando Torres dan gol ketiga offside. Dua kejadian itu jelas mengubah arah pertandingan bagi lawan kami."
Tak hanya menyoroti kartu merah dua prajuritnya. Di Matteo juga menyatakan Javier 'Chicharito' Hernandez sudah offside saat mencetak gol penentu kemenangan 'Setan Merah'. "Saya melihatnya lagi, dan rekaman menunjukkan dia offside saat Rafael melepaskan tembakan," tukasnya.