Senin 29 Oct 2012 19:41 WIB

Brahimi Sesalkan Gagalnya Gencatan Senjata Suriah

Diplomat kawakan Aljazair Lakhdar Brahimi
Diplomat kawakan Aljazair Lakhdar Brahimi

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Utusan perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi, pada Senin (29/10), menyesalkan gencatan senjata yang diperantarai PBB di Suriah belum berhasil. Meski begitu ia mengaku takkan membiarkan itu mematahkan semangat bagi upaya perdamaiannya.

Brahimi juga mengatakan setelah pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow belum ada rencana untuk mengirim pasukan pemlihara perdamaian ke negara Timur Tengah tersebut.

"Saya sangat menyesal ... seruan (bagi gencatan senjata) ini belum didengar sampai ke tingkat yang kami harapkan, tapi itu takkan mematahkan semangat kami. Itu takkan mengecilkan hati kami sebab Suriah sangat penting dan rakyat Suriah layak mendapat dukungan serta perhatian kita," kata Brahimi dalam satu taklimat.

Ketika ditanya apakah PBB mungkin mengirim misi pemelihara perdamaian ke Suriah, ia menjawab, "Tak ada rencana pada saat ini untuk mengirim misi pemelihara perdamaian, tapi cuma perencanaan darurat, sebab ini barangkali bisa jadi kemungkinan pada masa depan."

Presiden Suriah Bashar al-Assad melanjutkan serangan udara terhadap gerilyawan pada Senin, hari terakhir gencatan senjata yang telah dilanggar oleh serangan udara dan pertempuran antara kedua pihak di seluruh negeri tersebut, kata Reuters --yang dipantau di Jakarta, Senin malam.

Brahimi akan mengunjungi Beijing, China, setelah Moskow, kata Kementerian Luar Negeri China. Kedua negara itu telah memveto tiga resolusi yang mengutuk pemerintah Bashar karena kerusuhan di negerinya.

"Kami kira perang saudara ini harus berakhir ... dan Suriah baru harus dibangun oleh semua putranya," kata Brahimi. "Dukungan Rusia dan anggota lain Dewan Keamanan sangat diperlukan."

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement