REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Utusan Perdamaian PBB-Liga Arab Lakhdar Brahimi akan mengunjungi Cina pekan ini, kata Kementerian Luar Negeri mengumumkan Senin. Kunjungan tersebut dilakukan pada saat Presiden Suriah Bashar al-Assad terus melakukan serangan udara terhadap pemberontak meski ada gencatan senjata.
Gencatan senjata yang ditengahi PBB itu kini tampaknya menjadi compang-camping.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Hong Lei mengatakan bahwa Cina menghargai upaya mediasi Brahimi dalam krisis Suriah, tetapi tidak memberikan rincian tentang dengan siapa dia akan bertemu dalam kunjungan dua harinya yang dimulai pada Selasa.
"Kami telah secara konsisten memberikan apresiasi dan dukungan untuk Wakil Khusus Brahimi dan memiliki proaktif dalam mengusulkan agar pihak-pihak terkait di Suriah menanggapi prakarsa gencatan senjata Brahimi di Suriah selama masa liburan Idul Adha," kata Hong.
China dan Rusia telah memveto tiga resolusi PBB yang mengutuk pemerintah Bashar atas kekerasan yang terjadi. Tetapi China telah tertarik untuk menunjukkan tidak berpihak dalam kasus Suriah dan telah mendesak pemerintah di sana untuk berbicara dengan oposisi dan mengambil langkah-langkah untuk memenuhi tuntutan perubahan politik.