REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Pemerintah berencana untuk menaikkan dana setoran awal haji. Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, rencana tersebut akan segera dibahas dan kemudian secepatnya diputuskan.
‘’Kenaikan dana setoran awal ini akan kemungkinan akan diberlakukan untuk mengurangi daftar tunggu yang semakin panjang,’’ ujar Suryadharma Ali kepada wartawan di Makkah, Senin (29/10) malam Waktu Arab Saudi.
Saat ini, antrean jamaah yang akan berangkat ke Tanah Suci di berbagai daerah semakin panjang. Bahkan, di Wajo, Sulawesi Selatan daftar tunggu untuk bisa naik haji bisa mencapai 19 tahun.
Dengan dinaikkannya dana setoran awal, kata Menag, diharapkan pendaftar agak menurun sehingga daftar tunggu menjadi tak terlalu panjang. ‘’Selain itu, kenaikan dana setoran awal ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya serap kuota,’’ ungkap Menag.
Dengan dana setoran lebih besar, kata dia, jamaah akan lebih mudah melunasi sisa biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Dengan begitu, kuota yang telah ditetapkan dapat terserap.
‘’Yang terpenting, kenaikan uang setoran awal itu jamaah anak meningkatkan dana manfaat untuk jamaah,’’ tutur Menag. Pihaknya berjanji untuk terus meningkatkan besaran subsidi bagi jamaah dari dana optimalisasi haji.
Menag menegaskan subsidi bagi jamaah dari dana optimalisasi haji setiap tahunnya terus meningkat. Pada Musim Haji 2012, besaran subsidi yang diterima jamaah dari dana optimalisasi haji mencapai Rp 9 juta dan uang living cost 3.000 riyal. n