REPUBLIKA.CO.ID, 1. Vicenzo Iaquinta
Lapangan sepak bola tidak selalu menghadirkan cerita gemilang dari pelakon kulit bundar. Sepak bola juga menampilkan kisah realita tentang kehancuran karier sejumlah bintangnya. Ibarat roda hidup yang berputar, kisah seorang bintang kerap berubah menjadi pecundang hanya dalam hitungan hitungan tahun, bulan, bahkan pekan.
Penyerang Juventus, Vicenzo Iaquinta bisa jadi salah satu cermin yang menampilkan kisah keterpurukan seorang juara dunia sepak bola. Selepas mengantarkan timnas Italia meraih gelar Piala Dunia 2006, nama Iaquinta sempat meroket bersama klub Juventus. Namun seiring dengan banyaknya penyerang muda yang didatangkan oleh manajemen Bianconeri, Iaquinta terpinggirkan.
Sejak musim 2010, Iaquinta sudah tidak pernah mendapat kesempatan bermain. Musim lalu, pemain berusia 32 tahun ini sempat dipinjamkan ke Cesena namun gagal menampilkan performa memikat.
Pencetak satu gol Italia di Piala Dunia 2006 itu harus menerima kenyataan bahwa statusnya kini di Juventus adalah pemain terbuang. Dia tidak lagi pernah menjalani latihan dengan pemain Juventus senior lain. Iaquinta bahkan tidak mendapat seragam tim!
“Saya pun tidak tahu apa kesalahan (Iaquinta) terhadap Juventus sehingga bernasib seperti ini. Padahal dia telah berjasa membantu tim ini saat sulit. Namun kini dia seolah ditinggalkan,” kata agen Iaquinta yang tidak lain adalah ayahnya, Giuseppe Iaquinta, seperti dikutip Goal.com.
Usaha bangkit sempat dilakukan Iaquinta dengan mencoba manawarkan jasanya ke klub lain. Sayangnya usaha ini mentok. “Hingga kini, tidak ada yang berminat padanya. Padahal dahulu, kami sempat menolak ketika Tottenham Hotspur dan Zenit Sait Petersburg melayangkan tawaran,” kata sang ayah.
Menurut Giuseppe, kehancuran karier Iaquinta bermula dari cedera parah yang didera pada 2009. “Sejak cedera itulah klub mengabaikannya. Dia tidak pernah diberi kesempatan lagi. Malah Juventus kini mendatangkan Nicklas Bendtner,” sesal yang ayah.