REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Jabar Banten Tbk (BJB) mengkaji ekspansi usaha ke Afrika Selatan (Afsel) dengan mengakuisisi bank setempat. Rencananya, Bank BJB akan mengembangkan bisnis pembiayaan perdagangan (trade finance) di Afsel.
Direktur Utama Bank BJB, Bien Subiantoro, mengatakan rencana ekspansi usaha tersebut merupakan tawaran dari Kamar Dagang dan Industri Afsel (NAFCOC). Bank BJB ditawari mendirikan kantor cabang di Afsel untuk menjembatani bisnis antara Jawa Barat dan Afrika Selatan.
“Mereka bilang akuisisi saja bank di sana (Afsel), nanti bank yang bisa diakuisisi akan disiapkan, “ ujarnya di Jakarta, Selasa (30/10).
Tawaran dari NAFCOC tersebut dinilai menarik untuk bisnis BJB. Bien mengatakan Afsel memiliki potensi ekonomi meningat pendapatan per kapita mencapai 11 ribu dolar AS. Afsel juga merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi selain Cina, India, dan Rusia.
Untuk ekspansi ke Afsel, Bank BJB mengkaji akuisisi bank setempat. Ada tiga bank yang ditawarkan Afsel untuk diakuisisi BJB. Bien mengungkapkan, tiga bank tersebut terdiri dari satu bank yang fokus di bisnis konsumer dan dua bank di bisnis komersial. Salah satu bank yang telah disebutkan NAFCOC, yakni Afsa Bank yang berbisnis dalam pembiayaan pegawai tambang.
Bisnis yang berpotensi dikembangkan Bank BJB di Afsel, menurut Bien, dapat berupa trade finance. Namun, bisnis tersebut dapat meluas mengingat adanya komunitas masyarakat Indonesia di Afsel. “Komunitas Makassar di Afrika Selatan cukup besar, sehingga bisnis yang lain bisa dikembangkan,“ ungkapnya.