REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Polisi akan memeriksa rekaman CCTV di ATM yang sempat disinggahi oleh pelaku perampokan taksi yang terjadi pada Sabtu (27/10) malam lalu. Rekaman CCTV yang akan diperiksa adalah ATM di samping Seven Eleven dan Alfamart yang ada di bilangan Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, mengatakan, di kedua ATM tersebut pelaku menggasak uang sejumlah 13,7 juta. "Selain itu, pelaku juga mengambil barang-barang milik korban yakni handphone merek BlackBerry dan Nokia, serta cincin dan anting," ujarnya, Selasa (30/10).
Rikwanto menambahkan, total kerugian yang ditaksir dari perampokan dan pemerasan tersebut mencapai 35 juta. Dan, dari hasil penyelidikan sementara, kedua korban tidak mengetahui nomer dan nama pengemudi taksi tersebut.
Korban mengaku, supir taksi tersebut berlogat batak. Penyidik, lanjut Rikwanto, sudah memeriksa pool taksi yang saat itu digunakan oleh pelaku. Selain itu, polisi juga akan menelusuri rute jalan yang dilalui oleh taksi itu.
"Penyidikan di pool taksi tersebut masih didalami lebih lanjut, karena banyak supir yang berasal dari daerah Sumatera Utara," kata Rikwanto.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang wanita menjadi korban perampokan di dalam taksi di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Korban bernama Michelle Widyawati(24 tahun) dan ibunya Erna Setyawati (54).
Kedua korban memberhentikan taksi Primajasa di depan Pondok Indah Mal dan akan menuju kerumahnya di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Di sekitar Jalan Veteran, taksi sempat berhenti, kemudian tiga orang yang tak dikenal masuk ke dalam taksi tersebut.
Pelaku kemudian menggasak barang-barang korban. Setelah itu, pelaku mengajak korban mampir di dua ATM untuk mengambil sejumlah uang. Setelah menggasak sejumlah uang di ATM korban, pelaku menurunkan korban di Jalan Kartini Lebak Bulus I Gang Ampera, Cilandak Barat.