REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pesan singkat yang beredar dengan inisial nama anggota DPR, dituding pelaku pemerasan terhadap BUMN, membuat beberapa orang merasa dituduh. Politisi Demokrat Sutan Bhatoegana misalnya.
Meski, dirinya membantah sebagai inisial 'SG' (dalam SMS tersebut) yang diduga terlibat kongkalikong 'pemerasan' pada pihak BUMN. Alasannya inisial tersebut jauh dari namanya. "Buat saya lucu saja ini, disebut ada SG, kalau saya kan Sutan Bhatoegana Siregar ya inisialnya SBS, masak SG. Kalau SG itu apa iya Sutan Gono-gini,"ujarnya di Gedung Parlemen Jakarta, Selasa (30/10).
Dia menilai SMS gelap tersebut dikirim oknum tak bertanggung jawab. Untuk itu, pihaknya memilih tidak percaya isi SMS tersebut, karena menurutnya tak mungkin Humas Kementerian BUMN berani menuding-nuding DPR.
"Teman-teman harusnya nggak kebakaran jenggot. Ini kalau kata orang-orang SMS hoax, nggak usah dipercaya, apalagi ngamuk. Sebenarnya gampang saja, kalau DPR salah ya dilaporkan ke BK, jangan diadu seperti ini, SMS ini kan provokatif. Kalau begini kan jadinya koruptor yang tertawa,"tambahnya.
Dia juga mengatakan bahwa permainan di BUMN sebenarnya tak hanya dilakukan oknum DPR tapi semua sektor. Sehingga, dia berharap yang namanya permainan anggaran itu harus semua sektor dibenahi.
"Pasti ada oknum nakal di DPR, di pemerintah, di BUMN. Banyak juga oknum BUMN memeras BUMN-nya sendiri. Ini yang harus kita bersihkan. Jangan hanya menjelekkan DPR. Tapi saya dukung kebebasan pers, niatnya kan baik," kata Sutan.
Apalagi, lanjut Sutan, SMS tersebut juga beredar di kalangan DPR. "Itu semua dapat SMS seperti itu, siapa pengirimnya, saya tidak tahu. Menurut saya yang ngirim ini cuma bikin panas situasi saja,"tegas Ketua Komisi VII ini.