REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Anggito Abimanyu membantah ada rombongan jamaah yang telantar saat dikonfirmasi. (Baca: Jamaah Kloter 1 Solo Terlantar di Pemondokan)
Namun, Anggito mengaku memang ada keterlambatan keberangkatan untuk jamaah kloter pertama. Keterlambatan itu, kata dia, karena adanya masalah transportasi naqobah.
"Tidak betul, memang ada keterlambatan karena ada masalah di transportasi naqobah," kata Anggito melalui pesan singkatnya pada Republika.
Menurut Anggito, jamaah sudah memahami kondisi keterlambatan tersebut. Adanya keterlambatan membuat panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) menerapkan skenario lain bagi jamaah.
Yaitu, keberangkatan tetap dilakukan, namun langsung menuju bandara. Tidak lagi mampir ke Laut Merah. Anggito menambahkan, tidak ada jamaah yang tidak mendapat makanan. Seluruh jamaah sudah mendapat makanan sejak pukul 4 sore waktu Arab Saudi.
"Jamaah kloter SOC1, BPN1, UPG1, PLM1, SOC2 dan JKG1 sudah seluruhnya mendapatkan makanan dari jam 4 sampai 6 sore," tegas Anggito.