REPUBLIKA.CO.ID, Sejak mengunggah video “Gangnam Style” miliknya ke YouTube bulan Juli lalu, Park Jae Sang alias Psy kini masih menjadi fenomena. Dua bulan setelah mengunggah videonya, Psy sudah menggengam rekor dunia lewat “Gangnam Style” karena video ini sukses menarik perhatian 280 juta penonton. Sekitar 2,8 juta mengeklik tombol like (suka) sebagai tanda apresiasinya untuk video ini.
Popularitas pria asal Korea Selatan ini pun ikut meroket. Namanya disebut di mana-mana. Kunjungan Psy ke Hollywood belum lama ini pun mendapat sambutan hangat dari para selebritas kelas A di sana. Nama-nama, seperti Britney Spears, Usher, Simon Cowell, dan Ellen DeGeneres ikut senang dengan kunjungan Psy ke Amerika dan berebutan ingin menghabiskan waktu bersamaya.
Dikutip dari Kpopstarz.com, salah satu pengusaha asal Amerika Jason Calanis memperkirakan bahwa Psy setidaknya telah menghasilkan 600 ribu dolar Amerika atau sekitar Rp 5,7 miliar. Jumlah ini didapat dari banyaknya orang yang menyaksikan videonya hanya melalui situs YouTube. Penghitungan ini belum termasuk penghitungan jumlah penonton yang menyaksikan video-video lain di channel Psy.
Lebih lanjut, Calanis mengatakan, hanya dari lagu “Gangnam Style” saja Psy telah menghasilkan lebih dari 52 juta dolar Amerika atau sekitar Rp 500 miliar. Jika ditambahkan nilai dari iklan dan show, angkanya akan jauh lebih tinggi dari itu.
Dalam dunia hiburan, nama-nama yang seketika melejit setinggi langit sering disebut sebagai artis supernova. Laiknya susunan bintang di galaksi, supernova biasanya terjadi setiap 50 tahun sekali. Bintang yang mengalami supernova akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan juta kali cahaya bintang lainnya.
Seperti membenarkan istilah pepatah easy come easy go, artis yang secepat kilat mendapatkan ketenarannya, biasanya hanya sekejap pula berjaya di industri hiburan. Dalam hitungan bulan, nama-nama artis lain akan muncul, menggeser sang artis supernova, dan melupakan kejayaannya sekejap mata.
Ikuti Whatsapp Channel Republika