REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebanyak 25 orang tewas dan 30 orang lainnya terluka akibat tersengat listrik dalam sebuah pesta pernikahan di Provinsi Timur, Arab Saudi, Selasa (30/10) malam waktu setempat.
Seorang pejabat Provinsi Timur, Abdullah Khashman mengatakan semua korban tewas berasal dari marga yang sama.
Khashman menjelaskan korban tersengat listrik akibat kabel listrik bertegangan tinggi jatuh ke pintu logam yang membuat percikan bunga api. Disaat bersamaan tembakan senjata perayaan disulut. Bunga api itu mengenai tembakan dan memicu kebakaran.
Kabel yang juga mengenai pintu logam pun menyebabkan banyak tamu pesta pernikahan yang digelar di halaman rumah Desa Ain Badr, wilayah Alqaiq, dekat pusat industri energi Saudi itu, tersengat listrik.
Juru Bicara Direktorat Pertahanan Sipil, Mohammed Al-Ajami mengatakan sebagian besar korban merupakan wanita. Namun beberapa pria dan anak-anak juga dilaporkan tewas.
Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Abqaiq dan Aramco. "Gubernur Provinsi Timur, Pangeran Mohammed bin Fahd telah memerintahkan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden ini," ujarnya.
Penembakan senjata dalam perayaan pernikahan selama ini menjadi tradisi beberapa daerah di Kerajaan Islam konservatif. Tapi bulan lalu Pemerintah Saudi sudah mengeluarkan larangan melanjutkan tradisi tersebut.