Rabu 31 Oct 2012 21:15 WIB

Golkar Incar Kemenangan di Pemilu Legislatif dan Pilpres

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi jajaran pengurus DPP memimpin sidang pleno di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (13/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan pada Pemilu 2014 partai berlambang pohon beringin tersebut mencanangkan Dwi Karya Nusa Bakti yakni menang di pemilu legislatif sekaligus menang di pemilihan presiden .

"Kita canangkan tujuan Dwi Karya Nusa Bakti yakni menang di pileg dan menang di pilpres," kata Aburizal Bakrie pada pidato politik dalam peringatan HUT ke 48 PG di PRJ Jakarta, Rabu.

Puncak peringatan HUT PG tersebut juga dihadiri Wapres Boediono, Mantan Presiden BJ Habibie, mantan Wapres M Jusuf Kalla, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PG Akbar Tandjung. Selain itu juga hadir Ketua Umum DPP PD Anas Urbaningrum, Ketua Umum Hanura Wiranto, dan ribuan kader PG.

Lebih lanjut Aburizal meminta kepada seluruh kader untuk bekerja keras mewujudkan Dwi Karya Nusa Bakti tersebut. Pada kesempatan itu Aburizal memberikan apresiasi kepada kader-kader yang telah memenangi pilkada.

"Selamat yang menang dalam pilkada, pesan saya jadikanlah amanah sebagai alat untuk menyejahterakan rakyat. Rebutlah kemenangan-kemenangan itu dengan terhormat," kata Aburizal.

Sementara kepada yang belum berhasil Aburizal berpesan agar tidak patah semangat dan mencoba kembali di masa mendatang.

Aburizal menjelaskan bahwa dalam dunia politik ada dua tipe orang. Pertama, orang yang senang menonton dan menjadi pengamat, yakni orang yang suka memberikan kritik dan pujian. Menurut Aburizal ini termasuk orang yang tak mau ambil risiko.

Yang kedua adalah tipe orang yang terjun langsung menjadi pelaku. "Yang paling mudah adalah yang menjadi penonton dan pengamat. Bahkan sering dinilai yang paling hebat. Padahal kehidupan selalu didorong oleh orang-orang yang berbua, orang yang terjun di gelanggang. Mereka merasakan betapa getirnya kekalahan, namun juga merasakan betapa nikmatnya kemenangan," kata Aburizal,

Aburizal mengaku sangat salut dan hormat kepada kader-kader yang telah menempuh jalan yang tidak mudah dengan terjun langsung ke gelanggang. "Seperti kader lainnya, saya tak mungkin menjadi penonton dan pengamat. Saya harus terjun di barisan terdepan sebagai contoh untuk memberikan harapan dan menawarkan solusi. Kalah atau menang dalam perjuangan adalah rahasia Allah," kata Aburizal.

Menurut Aburizal yang terpenting harus berusaha semaksimal mungkin, selebihnya sejarah yang akan mencatatnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement