Kamis 01 Nov 2012 06:10 WIB

Pengangguran di Zona Euro Catat Rekor Tertinggi

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Fernan Rahadi

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON  --  Tingkat pengangguran di zona euro mencatat rekor tertinggi terbaru. Satu dari empat orang di Yunani keluar dari pekerjaannya. Angka pengangguran di Spanyol berada di level tertinggi dari 17 negara zona euro, yaitu 11,6 persen.

Data Eurostat yang dirilis Rabu (31/10) menunjukkan sebanyak 18,49 juta orang menjadi pengangguran di 17 negara zona euro. Angka pengangguran tersebut naik satu persen dari 18,5 persen per Agustus 2012 menjadi 18,6 persen per September 2012.

Ekonom dari Capital Economics, Ben May, mengatakan survei menunjukkan perusahaan-perusahaan di Eropa enggan untuk merekrut tenaga kerja baru. "Tingkat pengangguran zona euro kelihatannya akan meningkat lagi. Rumah tangga membutuhkan lebih banyak usaha untuk berjuang," kata May, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (1/11).

Tingkat pengangguran terendah negara zona euro tercatat di Austria (4,4 persen). Berikutnya Luksemburg 5,2 persen, Jerman dan Belanda masing-masingnya 5,4 persen, Perancis dan Italia masing-masingnya 10,8 persen, Yunani 25,1 persen, dan Spanyol 25,8 persen.

Sedangkan tingkat pengangguran di negara di luar zona euro, tapi masih termasuk negara Uni Eropa, per September 2012 yang terbesar di Inggris. Porsinya mencapai 7,9 persen. Lebih tinggi dibandingkan tingkat pengangguran di Amerika Serikat 7,8 persen, dan Jepang 4,2 persen per September 2012.

Kepala Ekonom di IHS Global Insight, Howard Archer, mengatakan data pengangguran Eropa semakin suram. "Pasar tenaga kerja di bawah tekanan serius," ujarnya. Kegiatan ekonomi yang sedang berlangsung kian melemah, dan kepercayaan investor untuk berbisnis di Eropa juga rendah.

Pengangguran di level usia muda di Eropa juga menempati posisi tertinggi terbaru. Lebih dari separuh atau 54,2 persen pengangguran di Eropa adalah yang berusia di bawah 25 tahun. Sebanyak 53,8 persen karyawan yang dipecat di zona euro adalah angkatan kerja muda.

Meski tingkat pengangguran meningkat, tetap masih ada kabar baik untuk Eropa. Harga sumber daya energi terus meningkat menjadi 7,8 persen. Makanan menjadi mahal, meningkat 3,2 persen. Hal ini tentunya mendorong pengeluaran dan konsumsi domestik negara-negara zona euro semakin tinggi.

Para ekonom memperkirakan Bank Sentral Eropa (ECB) akan kembali menurunkan suku bunga sebelum 2012 berakhir. Saat ini, tingkat suku bunga yang diberlakukan ECB sekitar 0,75 persen.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement