REPUBLIKA.CO.ID, LONDON – Dalam jamuan santap malam bersama Ratu Inggris Elizabeth II, delegasi Indonesia diharuskan menggunakan baju tradisional yang menggambarkan asal negara. Maka, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Ani Yudhoyono, dan delegasi terbatas yang mendapat undangan, menggunakan baju Teluk Belanga, pakaian khas suku Melayu.
Baju Teluk Belanga merupakan pakaian adat Melayu dan bisa juga digunakan sehari-hari. Dulu, Presiden SBY telah diberi gelar oleh Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dengan sebutan Seri Indra Setia Amanah Wangsa Negara. Pakaian adat itu yang dipakai pada Rabu (31/10) malam pukul 20.00 waktu setempat.
Bajua itu berwarna hitam. Kain sarung yang dililitkan berwarna merah keemasan. Presiden pun mengenakan peci. Hampir semua delegasi dari Indonesia menggunakan pakaian yang sama. Sedangkan Ibu Ani, menggunakan baju kebaya hitam dengan sanggul sederhana. Saat memasuki ruang makan, Presiden SBY didampingi Ratu Elizabeth II.
Ratu sendiri menggunakan baju terusan panjang berwarna krem dengan kalung dan mahkota kerajaan. Disusul kemudian oleh The Duke of Eidenburg yang menemani Ibu Ani. Jamuan dilakukan pada pukul 20.00 waktu setempat di White Drawing Room.
Sebelumnya, kedua kepala negara bersama-sama menuju Music Room untuk sesi foto. Tamu undangan memasuki ruang resepsi dan disambut oleh Ratu dan duke serta presiden dan ibu negara. Para undangan selanjutnya menuju Ballroom. Setelah semua undangan berada di Ballroom, prosesi barisan kerajaan menuju ruangan itu untuk jamuan santap malam kenegaraan dan disambut dengan lagu kebangsaan Inggris: God Save The Queen.
Ratu memberikan pidato, diikuti lagu kebangsaan Indonesia Raya dan kemudian mengajak toast untuk menghormati Presiden. Giliran Presiden menyampaikan pidato balasan, diikuti dengan lagu kebangsaan Inggris, God Save the Queen, disusul kemudian toast untuk menghormati Ratu.
Jamuan pun dimulai. Selama jamuan, diperdengarkan lantunan musik orkestra. Musik bagpipe diperdengarkan menjelang berakhirnya jamuan santap malam. Sekitar pukul 22.30 waktu setempat, jamuan pun selesai. Presiden dan ratu meninggalkan ballroom menuju music room. Di sana, diperlihatkan kepada Ratu Elizabeth II, cinderamata dari Indonesia sebagai koleksi Kerajaan Inggris.