REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji Indonesia dilarang memasukan air zamzam ke dalam koper. Sejak dari pemondokan, koper jamaah yang membawa zamzam langsung dibongkar petugas.
Kepala Bidang Transportasi Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Edayanti Dasril, mengatakan, pengetatan pemeriksaan barang bawaan jamaah mulai dilakukan ketika penimbangan koper di pemondokan.
''Begitu ditemukan ada koper yang membawa zamzam langsung kita keluarkan,'' ungkap Edayanti kepada Republika Online, Kamis (1/11).
Menurut dia, pengetatan pemerikasaan itu dilakukan agar jangan sampai koper jamaah dibongkar lagi di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. ''Kalau ada koper jamaah yang kedapatan membawa zamzam pasti dibongkar dan itu akan mengganggu jadwal kepulangan jamaah.''
Edayanti mengatakan setiap jamaah akan mendapatkan jatah air zamzam begitu tiba di Tanah Air. Jamaah yang menumpang pesawat Saudi Arabia Airlines akan mendapat 10 liter zamzam. Sedangkan, Garuda menyediakan air zamzam dapat 5 liter.
Ia juga mengingatkan agar jamaah tak membawa barang bawaan terlalu banyak. Sebab, kapasitas barang bawaan jamaah yang diperbolehkan hanya sebanyak 32 kilogram.
Berdasarkan pantauan Republika Online di Pemondokan 1009 Sektor X wilayah Bakhutmah, Makkah banyak jamaah yang membawa barang bawaan terlalu berat. Akibatnya, jamaah harus membongkar koper dan mengeluarkan barang-barang yang terlalu berat.