Kamis 01 Nov 2012 16:35 WIB

Neneng Ogah Disebut Direktur Keuangan

Rep: Asep Wijaya/ Red: Dewi Mardiani
Neneng Sri Wahyuniba di KPK
Foto: Republika/Adhi W
Neneng Sri Wahyuniba di KPK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terdakwa perkara korupsi pada pengadaan PLTS di Kemenakertrans pada 2008, Neneng Sri Wahyuni, mengaku keberatan disebut sebagai Direktur Keuangan Permai Grup. Keberatan itu disampaikan setelah dirinya mendengarkan dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Istri Muhammad Nazaruddin itu bersikeras mengaku tidak pernah menjabat sebagai direktur keuangan di Perusaaan Permai Grup. Neneng menyatakan dirinya hanya seorang ibu rumah tangga bagi suaminya. "Saya bukan direktur keuangan," ucap Neneng dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Kamis (1/11).

Oleh karenanya, terdakwa Neneng maupun kuasa hukumnya langsung mengajukan eksepsi atas dakwaan JPU. Keduanya akan membacakan nota keberatan pada persidangan selanjutnya yang akan digelar pada Kamis pekan depan.

Seperti diketahui, istri Muhammad Nazaruddin, Neneng Sri Wahyuni, didakwa memperkaya diri sendiri sebesar Rp 2,2 miliar terkait pengadaan PLTS di Kemenakertrans pada 2008. Perbuatannya itu diancam dengan pidana kurungan selama 20 tahun sebagaimana tertuang dalam UU Tipikor.

"Terdakwa didakwa melanggar Pasal 2 (1) jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Tipikor jo Pasal 55 (1) ke-1 KUHP," ungkap Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang diketuai I Kadek Wiradana.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement