REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kenny Dalglish menyangkal pemecatan dirinya dari kursi pelatih Liverpool lantaran membela Luis Suarez dari tindakan rasisnya terhadap Patrice Evra.
"Saya masih bisa tidur nyenyak (pascapemecatan), jadi semua terserah pemilik klub," kata Dalglish.
Kenny Dalglish membawa Liverpool finis di urutan ke-8 klasemen Liga Inggris musim lalu dan berhasil memenangi Piala Liga, tropi pertama dalam enam tahun terakhir.
Meski begitu, keberhasilan Dalglish diwarnai dengan tindakan rasisme Luis Suarez. Pemilik Liverpool, John W Henry, kemudian merasa dipermalukan oleh upaya Dalgish yang mendukung striker Uruguay itu.
Dalgish mengatakan, sudah seharusnya Liverpool bertanggung jawab atas tindakan rasisme Suarez yang telah menjadi bagian klub. "Saya merasa tidak etis jika saya tidak membantunya karena saya adalah manajernya," kata dia.
Dalglish menyatakan bahwa klub telah mengambil keputusan (pemecatan) dan ia tidak terlalu mempermasalahkan.
"Saya pikir klub telah memutuskan karena pengambil keputusan bukan hanya saya," kata Dalgish.
Sebelumnya pelatih Manchester United, Alex Ferguson juga mengatakan Suarez sebagai penyebab dipecatnya Dalglish.
"Saya tak terkejut dengan kepergian Kenny. Henry melihat peristiwa Suarez dan merasa hal ini tidak diatasi dengan baik," tutur Ferguson
| Pos | Team | Main | Menang | Seri | Kalah | Gol | -/+ | Poin |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| 1 |
Liverpool
|
15 | 11 | 3 | 1 | 31 | 18 | 36 |
| 2 |
Chelsea
|
16 | 10 | 4 | 2 | 37 | 18 | 34 |
| 3 |
Arsenal
|
16 | 8 | 6 | 2 | 29 | 14 | 30 |
| 4 |
Nottingham Forest
|
16 | 8 | 4 | 4 | 21 | 2 | 28 |
| 5 |
Manchester City
|
16 | 8 | 3 | 5 | 28 | 5 | 27 |
Ikuti Whatsapp Channel Republika