REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan koleganya, Menteri Pertahan Inggris Philip Hammond menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang pertahanan. Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan keduanya di Kediaman PM Inggris, Downing Street no 10, London, Inggris, pada Kamis (1/10).
Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron dan juga Presiden Yudhoyono, dan hanya boleh diliput oleh juru kamera. Dalam rilis yang diberikan kepada wartawan, nota kesepahaman tersebut merupakan 'payung' yang dibutuhkan dalam meningkatkan kerjasama pertahanan.
"Nota kesepahaman ini jelas -jelas merupakan sinyal dari semangat dan keinginan kedua belah pihak untuk mengembangkan kerja sama antara Inggris dan Indonesai di masa depan," kata rilis tersebut. Kerja sama Indonesia - Inggris telah dimulai sejak 1997 saat keduanya berjanji untuk mempererat kerja sama.
Kunjungan Perdana Menteri Inggris Tony Blair ke Indonesia pada 2006 dan bertemu Presiden Yudhoyono, semakin memperkokoh kerjasama dengan menerbitkan peryataan bersama dengan tema 'Inggris-Indonesia: menuju kemitraan modern dan dinamis.
Sejak saat itu, hubungan antara Inggris dan Indonesia telah memasuki kerja sama 'high profile', terutama untuk kerjasama keamanan dan pertahanan modern guna menghadapi tantangan-tantangan kontemporer.
Pada 2007, Inggris menempatkan Indonesia sebagai prioritas pertama dalam politik luar negerinya, terutama kerjasama bidang pertahanan dengan negara ASEAN. Sejak saat itu, beberapa kerjasam pertahanan diintensifkan termasuk di area pendidikan dan pelatihan.