Jumat 02 Nov 2012 16:01 WIB

Hartati Murdaya Lega Twitter Palsunya Diblokir

Mantan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya (tengah), menangis saat tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (12/9).
Foto: Antara/Reno Esnir
Mantan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Siti Hartati Murdaya (tengah), menangis saat tiba di kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Rabu (12/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengusaha yang tengah menghadapi kasus hukum, Hartati Murdaya mengaku lega setelah operator twitter di Amerika Serikat menghentikan dua akun yang mencatut nama dirinya, yakni @hartatimurdaya dan @hartatimurdayapoo.

Dua akun tersebut sempat beredar di dunia maya dan memposting tulisan-tulisan yang mengkritik dan menyudutkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono serta Partai Demokrat.

Selain menyampaikan terima kasih ke pihak operator twitter, Hartati Murdaya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang telah menjadi sasaran kritik oleh kedua akun twitter palsu tersebut.

"Saya tidak pernah membuat dan atau tidak pernah mengoperasikan, serta tidak pernah memerintahkan orang lain untuk membuat dan atau mengoperasikan akun twitter yang bernama @hartatimurdaya dan @hartatimurdayapoo serta akun twitter lain yang menggunakan nama saya. Keberadaan akun-akun tersebut sama sekali di luar sepengetahuan saya dan sama sekali tidak melibatkan diri saya," demikian pernyataan Hartati dalam keterangan tertulisnya.

Menurut dia, tanpa dirinya membantah pun sebenarnya publik sudah tahu bahwa saat ini dirinya sedang menghadapi kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sehingga tidak mungkin bisa mengakses komputer, handphone, atau internet untuk mengoperasikan twitter.

"Akun twitter yang seperti tersebut di atas dibuat dan dioperasikan oleh orang lain di luar sepengetahuan saya dan dibuat dengan cara mencatut nama saya. Oleh sebab itu saya merasa dirugikan dan merasa nama saya telah disalahgunakan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk tujuan-tujuan pribadi," jelasnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement