Jumat 02 Nov 2012 18:42 WIB

Audit Hambalang Bisa Perjelas Jumlah Kerugian Negara

Rep: Muhammad Akbar Wijaya/ Red: Hazliansyah
Abraham Samad
Foto: Edwin Dwi Putranto/Republika
Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi akan segera menindaklanjuti hasil audit BPK soal proyek Hambalang.

"Kita akan mempelajari dan mendalami hasil laporan ini (BPK)," kata Ketua KPK, Abraham Samad saat menerima laporan BPK soal Hambalang, Jumat (2/11), di kantor KPK, Jakarta.

Abraham berharap laporan BPK bisa membantu KPK memperjelas jumlah kerugian negara dalam kasus Hambalang. Selain itu, laporan BPK juga berguna untuk melengkapi hasil penyelidikan dan penyidikan yang telah dilakukan KPK.

"Saya pikir sangat berguna untuk melengkapi hasil penyelidikan dan penyidikan," ujarnya.

KPK, kata Abraham, masih akan menunggu laporan lanjutan dari BPK karena menurutnya masih ada laporan BPK yang menyangkut aliran dana proyek Hambalang.

Terkait validitas laporan BPK, pascawacana intervensi ke BPK, Abraham enggan berkomentar. Yang pasti KPK akan mempelajari laporan audit BPK secara seksama.

"Saya tidak bisa menjawab dalam konteks itu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement