REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG--Etnis Bali yang berada di Lampung tidak boleh terusir dari daerah tersebut. Pandangan itu ditegaksan Ketua Umum Palang Merah Indonesia, M Jusuf Kalla saat meninjau lokasi kerusuhan, Jumat (2/11).
"Mereka adalah orang Lampung, semua bangsa kita berada dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi tidak boleh ada usir-usiran karena akan menimbulkan adanya pertentangan atau konflik," kata mantan Wapres itu pula.
Menurut Kalla, jika terjadi pengusiran etnis tertentu di Lampung, kemungkinan ada lagi warga daerah itu yang akan diusir dari provinsi lain.
"Jika ada pengusiran etnis tertentu, nanti kemungkinan ada warga Lampung yang diusir dari Pulau Jawa atau warga Bugis yang akan diusir dari daerah lain. Apa mau negara kita terpecah menjadi sepuluh bangsa?," ujar dia lagi.
Dia berkeyakinan, proses rekonsiliasi pasti akan berhasil, sehingga tercipta perdamaian di antara warga kampung yang terlibat bentrokan tersebut. "Insya Allah rekonsiliasi akan terwujud, karena bangsa kita merupakan bangsa yang besar," ujar Kalla lagi.
Ia juga meminta, kasus bentrokan yang terjadi di Desa Balinuraga dan Desa Sidoreno, Kecamatan Waypanji Lampung Selatan diusut secara hukum sampai tuntas. Dengan demikian, ujar dia, kasus bentrokan antarwarga kampung itu tidak terus terjadi.