REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Cina untuk mengatasi pencemaran sungai di ibukota. Sebelum menyuntikkan bakteri pengurai sampah di seluruh sungai di Jakarta, pemerintah akan melakukan uji coba lebih dulu selama tiga bulan.
"Akan dicoba dulu di anak Sungai Ciliwung dekat Pasar Baru sepanjang satu kilometer. Biasanya butuh tiga bulan sampai air sungainya menjadi jernih," ungkap Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna Subroto di Balai Kota, Sabtu (3/11).
Ia menjelaskan, sungai-sungai di Jakarta sudah penuh dengan sedimen yang berasal dari sampah-sampah organik dan non-organik. Akibatnya, air sungai menjadi berwarna hitam dan berbau tak sedap.
"Bakterinya tidak mengandung racun. Jadi kita suntikkan bakterinya ke dalam air, nanti dia akan memakan yang hitam-hitam itu hingga jadi bening," imbuh Eko yang enggan menyebut nama dan jenis bakteri yang dimaksud.
Terkait harga, Eko mengatakan perusahaan asal Cina yang digandeng masih melakukan perhitungan. Tapi, selama masa uji coba tiga bulan, biayanya gratis. "Ini jenis sampahnya kan beda-beda di setiap sungai. Jadi mereka masih menghitung selama masa uji coba. Kita juga ingin bakteri ini untuk sampah-sampah yang padat dan sulit terurai seperti di Bantar Gebang," papar Eko.