REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- DC United memulai kampanye meraih gelar juara kompetisi Liga Sepak Bola Amerika Serikat (MLS) dengan menghadapi New York Red Bulls di RFK Stadium, Washington DC, Ahad (3/11) pagi WIB. Skuat besutan Ben Olsen itu tampak percaya diri menghadapi leg pertama semi final.
Selain bermain di depan publik sendiri, Hamdi Salihi dan kawan-kawan juga tampil lebih baik di babak reguler. DC mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat kedua wilayah timur dengan koleksi 58 poin. Mereka unggul satu angka dari Red Bulls yang menempati urutan ketiga dengan raihan 57 poin.
Pertemuan terakhir kedua tim berlangsung ketat dengan skor akhir 2-2. Menghadapi laga ini, pelatih Ben Olsen tampak percaya diri. The Black and Red bertekad bermain bagus untuk bisa mengulang prestasi musim 2004. Setelah delapan tahun puasa gelar, peraih empat trofi MLS itu berupaya mewujudkannya sekarang.
Rekor tidak terkalahkan selama 16 laga kandang sejak Maret lalu membuat Olsen optimis. Namun ia meminta anak asuhnya untuk mewaspadai pergerakan Thierry Henry yang sangat lincah dalam mengolah bola.
“Orang seperti Henry sedang bermain pada puncak performanya,” ujarnya dilansir laman resmi klub. “Dia bermain lebih baik daripada pemain lain yang saya lihat di Amerika Serikat. Kami punya pekerjaan besar di depan.”
Olsen mengaku sudah menginstruksikan pemainnya untuk mewaspadai lini depan lawan. Dengan suplai bola yang terukur dari gelandangTim Cahlill, kata dia, maka pergerakan Henry harus dimatikan. Ia meminta pemainnya terus fokus sepanjang 90 menit. Lengah sedikit bisa berbahaya.
“Saya suka berpikir, kami lebih baik daripada mereka (Red Bull) sekarang. Tapi jangan membuat kesalahan, serangan mereka nyata,” katanya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook