Ahad 04 Nov 2012 13:10 WIB

'Satgas Pencegahan Kebakaran Penting untuk Cegah Kebakaran'

Kebakaran rumah (ilustasi).
Foto: Antara/Ardiansyah Indra
Kebakaran rumah (ilustasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Pemkot Jakarta Barat mendukung keberadaan Satgas Pencegahan Kebakaran. Keberadaan satgas tersebut dinilai sangat membantu tugas dinas pemadam kebakaran.

"Keberadaan mereka harus didukung. Ke depan, semoga tidak hanya di sini saja, tetapi juga di tempat-tempat lain. Ini penting agar tidak ada lagi kasus-kasus kebakaran," kata Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Sukarno, saat pelantikan Satgas Pencegahan Kebakaran di RW 02 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, seperti dikutip rilis yang diterima Republika, Ahad (4/11).

Terdapat 150 satgas yang dilantik dalam acara tersebut. Mereka nantinya akan membantu warga dalam memeriksa instalasi listrik dan tabung gas di setiap rumah sehingga kebakaran bisa dicegah.

Kecamatan Tambora merupakan salah satu wilayah yang sering mengalami kebakaran. Selama Januari hingga Oktober 2012 saja terdapat 22 kasus kebakaran di daerah tersebut. 

Di Jakarta Barat, selama kurun waktu yang sama, terjadi lebih dari 200 kasus kebakaran. Itu merupakan jumlah terbanyak dibandingkan wilayah-wilayah lain di Jakarta.

Sementara itu Kepala Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat, Abdul Karim, mengungkapkan keberadaan satgas yang mendapatkan dukungan penuh dari Djarum Foundation melalui program Sumbangsih Sosial itu sangat membantu pihaknya.

"Tentu saja Satgas Pencegahan Kebakaran sangat membantu kami. Keberadaan mereka bisa disinkronkan dengan bantuan sukarelawan kebakaran (Balakar) yang sudah lama ada. Ini akan menjadi lebih baik lagi saya kira," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement