Ahad 04 Nov 2012 16:06 WIB

Bunga Langka Rafflesia Mekar di KRB

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dewi Mardiani
Bunga bangkai, Rafflesia patma, mekar di Kebun Raya Bogor.
Foto: Antara
Bunga bangkai, Rafflesia patma, mekar di Kebun Raya Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, Ada satu tempat yang dapat menjadi destinasi khusus pekan ini di Kebun Raya Bogor. Paru-paru kota Bogor ini sedang berbahagia karena kehadiran bunga unik yang sedang mekar.

Rafflesia patma, penghuni baru KRB ini, ditemukan tengah membuka kelopak pertamanya pada Kamis (1/11) sekitar pukul 20.00 WIB. Bunga bangkai yang aromanya belum terlalu menyengat itu dipagari dengan besi sekitar satu  meter di sekelilingnya.

Satu bunga yang sedang mekar itu terletak di batang bawah tanaman Tetrastigma (Sejenis Vitaceae atau Anggur-Angguran) yang bersentuhan langsung dengan tanah. Posisinya yang agak miring 45 derajat membuat kelopaknya terhalang tanah di bawahnya sehingga sulit membuka lebar.

Sementara kelopak lainnya terhalang ranting yang memang tampak meliuk-liuk di sekitar bunga, membuatnya tak bisa membuka sempurna. Di ranting atas yang melintang setinggi 30 sentimeter dari atas tanah, tampak bakal bunga lain yang masih belum membukakan kelopaknya pada Jumat (3/11).

Dua bunga langka ini menjadi tuan puteri yang sangat dilindungi keberadaannya agar dapat tumbuh berkembang dengan sempurna. Seperti kebanyakan bunga bangkai, Rafflesia patma pun membuka kelopaknya satu persatu.

Butuh waktu sekitar dua sampai tiga jam untuk membuka satu saja kelopak diantara lima kelopaknya. Jumat (3/11), satu Rafflesia patma yang letaknya di bawah telah membuka semua kelopaknya yang masih berwarna merah daging pucat dengan bintik-bintik putih di sepanjang permukaan.

Bunga tanpa daun ini memiliki lubang dengan diameter sekitar 10 sentimeter tepat di tengahnya. Di dalamnya, dapat terlihat jelas bagian bunga yang menonjol keluar seperti duri-duri.

"Ukuran maksimalnya saat mencapai mekar sempurna bisa sekitar 40-45 sentimeter dan ini adalah Rafflesia patma terbesar dari yang pernah ada sebelumnya di alam," ujar Rica Kusumawati, salah satu dari tim peneliti bunga bangkai di KRB.

Tiga bunga bangkai sebelumnya pernah mekar di KRB pada tahun 2010, berturut-turut pada tanggal 3 Juni, 18 Juni, dan 20 Juli. Berbagai upaya menumbuhkan bunga bangkai ini terus dilakukan oleh para peneliti karena keberadaannya yang saat ini sudah jarang di alam.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement