REPUBLIKA.CO.ID, Di dunia, bunga bangkai tipe Rafflesia hanya ada 32 jenis yang semuanya berada di Asia Tenggara.
"Dari 32 itu, Indonesia mempunyai jumlah terbanyak, yaitu 17 jenis sementara Filipina memiliki 10 jenis dan Malaysia 8 jenis," ungkap Dr Joko R Witono, Kepala Bidang Konservasi Ex-situ, Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor (KRB), Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) kepada wartawan, Jumat (2/11) sore.
Dari 17 jenis yang ada di Indonesia, KRB telah berhasil menumbuhkan empat jenis, yaitu Rafflesia arnoldi, Rafflesia patma, Rafflesia meijerii, dan Rafflesia tuan mudae. Di akui oleh Joko dan Ira, bunga ini sangat sulit ditumbuhkan karena selain hanya bisa tumbuh sebagai parasit di tanaman Tetrastigma, para peneliti mana pun tidak dapat memprediksi kapan dan dimana ia akan tumbuh.
Bunga bangkai termasuk Rafflesia patma, tambah Ira, salah satu peneliti, sangat peka terhadap gangguan sekecil apa pun. Tempat tumbuhnya harus memiliki udara yang bersih dan memiliki cukup nutrisi untuk ia berkembang, jika tidak ia tidak akan tumbuh.
"Proses perawatannya sendiri harus hati-hati, makanya diberi pagar disekeliling bunga agar ia tidak terganggu, dijaga dari orang agar tidak terlalu dekat, tidak dipegang dan jangan sampai inangnya, tanaman Tetrastigma-nya juga terganggu," ujar Ira.
Primadona KRB ini kemungkinan hanya bertahan sekitar seminggu. Dalam tiga hari ia masih dapat mempertahankan kondisi mekar sempurnanya dengan warna maksimal kemerahan. Kemudian warnanya akan memudar, hingga akhirnya menghitam dan mati. Sebelum kehilangan momen itu, berkunjunglah ke KRB untuk melihatnya dari jarak dekat.