REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Baru saja mereka dihantam Badai Sandy, yang dahsyat, warga di East Coast, AS, pada Ahad berjuang melawan serangan hawa dingin di tengah kekurangan bahan bakar dan listrik padam, dua hari menjelang pemilihan umum.
Pemungutan suara tersebut diperkirakan menjadi gelombang maut antara Presiden petahana Barack Obama dan pesaingnya dari Republik, Mitt Romney.
Sementara itu pasokan bahan bakar mulai mengali ke daerah bencana dan satu juta pelanggan memperoleh kembali pasokan listrik saat temperatur mendekati titik beku di Northeast, AS, Sabtu malam (3/11). Namun Walikota New York Michael Bloomberg memperingatkan warga di kota itu bahwa akan diperlukan waktu berhari-hari sampai listrik sepenuhnya pulih dan kekurangan bahan bakar berakhir.
Obama, yang bersaing ketat dalam jajak pendapat melawan Mitt Romney, memerintahkan para pejabat tanggap darurat untuk bekerja tanpa menunda-nunda dan membantu warga di daerah yang porak-poranda kembali ke kehidupan normal sesegera mungkin.
Pemulihan listrik kembali membuat terang langit Lower Manhattan untuk pertama kali dalam hampir satu pekan dan memungkinkan 80 persen layanan kereta bawah tanah New York City dilanjutkan, demikian laporan Reuters, Ahad malam. Namun sebanyak 2,5 juta rumah dan tempat usaha masih kekurangan listrik di seluruh Northeast, turun dari 3,5 juta pada Jumat.
Pemadaman listrik ditambah dengan kekurangan minyak pemanas berarti sebagian rumah akan kedinginan sementara cuaca yang menggigit tulang segera datang. Petugas ramalan melihat penurunan temperatur sekitar tiga derajat Celsius pada Sabtu malam, dan diperkirakan mencapai titik beku pekan depan.
Bloomberg mendesak mereka yang tak memperoleh listrik dan pemanas agar pergi ke tempat penampungan sebab di sana mereka dapat memperoleh kehangatan dan makanan. "Sekarang udara sudah benar-benar mulai dingin," katanya.
Para pejabat di seluruh Northeast, AS, yang dihancurkan badai, bertambah khawatir mengenai cara membujuk pemilih agar datang ke tempat pemungutan suara pada Selasa. Sejumlah tempat pemungutan suara tak bisa dipergunakan akibat naiknya air laut di New York dan New Jersey.