REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sekitar 200 orang karyawan dari 70 BUMN yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja BUMN (FSP BUMN) unjuk rasa di Gedung DPR/MPR mendukung Menteri BUMN Dahlan Iskan melaporkan oknum pemeras perusahaan milik negara.
"Kami secara spontanitas datang mendukung Dahlan Iskan untuk menguak nama-nama yang diduga menjadi pemeras BUMN," Ketua Bidang Transportasi FSP-BUMN, Nugroho di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Senin (5/11).
Menurut Nugroho, keberanian Dahlan untuk memenuhi panggilan BK DPR patut didukung semua karyawan BUMN. "Kami mendukung kebenaran yang disampaikan Dahlan. Ini merupakan hal yang luar biasa," ujarnya.
Nugroho yang juga merupakan Ketua Umum Serikat Pekerja PT Kereta Api Indonesia ini, mengatakan dukungan terhadap Dahlan datang dari 70 Serikat Pekerja BUMN meliputi, KAI, PT Kimia Farma, PT Pegadaian, PT Jamsostek, PT Pindad, PT Peruri.
Selanjutnya, Serikat Pekerja PT Aneka Tambang, PT LEN, PT Perkebunan Nusantara II, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Unjuk rasa berlangsung damai, karena tidak mengerahkan karyawan dan BUMN secara besar-besaran.
"BUMN yang tergabung dalam aksi ini hanya mengirimkan perwakilan. Kita tidak demo besar-besaran, agar operasional perusahaan tetap berjalan baik, tetapi aspirasi kami tetap sampai ke Badan Kehormatan," tegas Nugroho.