REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harapan warga ibukota untuk memiliki kota yang bersih nan asri bakal segera terwujud. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginstruksikan jajarannya untuk melanjutkan proyek pembangunan Intermediate Treatment Facilities (ITF) di Sunter, Jakarta Utara.
"Pak Gubernur ingin proyek ini dilanjutkan," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Bharuna usai menghadiri rapat pimpinan di Balai Kota, Jakarta, Senin (5/11).
Ia menjelaskan, proyek pembangunan pengolahan sampah terpadu itu kini telah memasuki fase beauty contest atau seleksi portofolio perusahaan peserta tender.
Sambil melaksanakan tahap tersebut, lanjut Eko, pihaknya juga tengah melakukan audit dengan menggandeng Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Audit dan seleksi pemenang tender kita lakukan berbarengan. Semua harus secepatnya. Kita akan umumkan pada Desember agar Januari sudah bisa penandatanganan kontrak dan langsung dimulai pembangunannya," ungkap Eko.
Eko menambahkan, Gubernur DKI Jakarta menginginkan pembangunan ITF segera terealisasi karena proyek ini termasuk dalam program seratus harinya. Ia memperkirakan, ITF Sunter dapat menampung sampah hingga 1.200 ton tiap harinya.
Sementara tiga perusahaan peserta tender pembangunan ITF adalah PT Phoenix Pembangunan Indonesia (kerjasama dengan Singapura), PT Jakarta Green Initiatives (kerjasama dengan Jepang), dan PT Wira Gulfindo Sarana (kerjasama dengan India).