REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Untuk memperkuat Militer Teheran, Iran meresmikan sebuah pangkalan militer angkatan laut di tiga pulau Teluk Persia, Ahad (4/11). Pulau tersebut adalah Pulau Abu Musa, Greater Tunb Lesser, hingga ke Selat Hormuz.
Seperti dimuat di stasiun TV pemerintah Iran, pulau tersebut masih menjadi sengketa dengan Uni Emirat Arab yang sempat mengkalim pulau tersebut masuk ke wilayah otoritasnya.
Pulau tersebut juga tidak jauh dari jalur cadangan minyak dunia yang dipercaya besarnya mencapai seperlima cadangan minyak dunia.
Pangkalan militer tersebut juga tak jauh dari pelabuhan selatan daratan Iran yaitu dari Bandar-e Lengeh sekitar 1.100 kilometer (700 mil) selatan Teheran.
Panglima angkatan laut Iran, Laksamana Jenderal Ali Fadavi mengatakan beberapa rudal dan peralatan perang angkatan laut telah ditempatkan di sana. Ia mengatakan hal tersebut untuk mematahkan patroli Angkatan Laut AS dan sebagai pembalasan sanksi-sanksi barat atas program nuklirnya.
Iran mengambil kendali dari pulau-pulau yang terletak di Teluk Persia di tahun 1971, setelah pasukan Inggris meninggalkan wilayah tersebut.
Setelah tahun 1992, Uni Emirat mulai mengklaim pulau-pulau di kawasan Teluk Persia di Majelis Umum PBB. Emirat juga mengklaim pendudukan Iran atas pulau-pulau tersebut sudah melanggar hukum internasional.