Senin 05 Nov 2012 13:56 WIB

Obama-Romney Bersitegang Jelang Pemilu

Red: Dewi Mardiani
  Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney usai debat capres di Lynn University, Selasa (23/10).
Foto: Pablo Martinez Monsivais/AP
Presiden AS Barack Obama bersama kandidat presiden dari partai Republik Mitt Romney usai debat capres di Lynn University, Selasa (23/10).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Barack Obama dan Penantangnya Mitt Romney tetap bersitegang dalam jajak pendapat yang dirilis Ahad (4/11), hanya dua hari sebelum pemilihan menuju Gedung Putih.

Survei yang dilakukan Wall Street Journal dan NBC News memberitakan, Obama mendapatkan dukungan 48 persen dan Romney 47 persen, sebuah statistik dengan ambang batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,55 poin.

"Jajak pendapat ini mencerminkan hasil kampanye yang sangat dekat secara nasional," kata Ahli Jajak Pendapat Partai Republik Bill McInturf, yang melakukan survei dengan Ahli Jajak Pendapat dari Partai Demokrat Peter Hart, dalam sebuah pernyataan yang dilansir AFP.

"Ini benar-benar panas. Pemilihan umum ini akan ditentukan oleh jumlah pemilih, jumlah suara," Hart menambahkan. Jajak pendapat dilakukan sejak 1 sampai 3 November, dengan sampel 1.475 pemilih. Temuan tersebut sesuai dengan jajak pendapat nasional mendekati hari pemilihan.