REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang tim nasional Indonesia Bambang Pamungkas (Bepe) menyatakan tim nasional Indonesia adalah milik rakyat Indonesia dan bukan PSSI atau KPSI yang sampai sekarang masih menemui kesepakatan jalan buntu atau "deadlock" dalam komite bersama (JCC).
"Tim nasional itu Indonesia, bukan timnas PSSI atau timnas KPSI. Tim nasional itu merah putih, bukan timnas biru atau timnas kuning. Dan tim nasional itu bukan milik Djohar Arifin atau La Nyalla melainkan milik seluruh rakyat Indonesia," kata Bambang dalam situs resmi pribadinya, di Jakarta, Senin (5/11).
Bepe mengungkapkan hal itu terkait dengan adanya penyebutan istilah tim nasional oleh media-media yang dinilainya membuat perpecahan opini di kalangan masyarakat. "Segala pengabaran, penamaan atau penyebutan yang salah menghanyutkan mereka dalam arus perseteruan," kata Bepe.
Menurut Bepe penyebutan tim nasional tanpa embel-embel PSSI atau KPSI akan membuat semua pihak merasa nyaman. Hal tersebut membuat tidak ada pihak yang merasa dimenangkan juga dikalahkan.
Di tengah situasi yang semakin hari semakin kritis ini, menurutnya, tim nasional adalah media paling pas untuk menjadi pemersatu. Tim nasional adalah wajah persepakbolaan negeri ini. Oleh karena itu, posisi tim nasional sudah seharusnya berada lebih tinggi dari segala konflik yang terjadi selama ini, kata dia.