Senin 05 Nov 2012 21:16 WIB

Ini Inspirasi Film 'Atambua 39 Derajat Celcius'

Red: Djibril Muhammad
FIlm Atambua 39 derajat Celcius
FIlm Atambua 39 derajat Celcius

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARA -- Sutradara Film 'Atambua 39 Derajat Celcius', Riri Reza mengatakan, para pemeran utama merupakan inspirasi dalam filmnya itu. "Tiga belas tahun lalu mereka adalah anak-anak yang digendong menyeberangi perbatasan. Mereka adalah sumber inspirasi film ini," kata Riri Riza di sela-sela pemutaran film 'Atambua 39 derajat Celcius' di Jakarta, Senin (5/11).

Film tersebut terpilih menjadi salah satu dari 15 film dari seluruh dunia untuk bersaing dalam kategori 'Competition Tokyo International Film Festival' (TIFF). Terpilihnya film tersebut menjadi suatu kehormatan bagi produser Mira Lesmana dan sutradara Riri Riza setelah absen sekitar tiga tahun dari dunia layar lebar. "Sangat spesial buat kami setelah lama tidak produksi film," kata Mira Lesmana.

Penayangan perdana film 'Atambua 39 Derajat Celcius' mendapat sambutan positif dari penonton dari berbagai negara. Sebanyak 644 tiket yang tersedia untuk World Premiere film Atambua 39 derajat Celcius di Teater 7 Toho Cinemas Roppongi Hills, Tokyo, Jepang, sebagai bagian dari festival film internasional TIFF pada 24 Oktober lalu terjual habis beberapa hari sebelum jadwal penayangan.

Ide pembuatan film yang berdurasi 90 menit itu berawal dari ketika Mira dan Riri tengah menyelesaikan sebuah film dokumenter di kota Atambua, Timor, Nusa Tenggara Timur. Keduanya terkesan dengan keindahan tempat, keramahan penduduk sekaligus kepedihan yang masih terasa akibat perpecahan politik saat Timor Timur (kini Timor Leste) berpisah dari Indonesia tiga belas tahun silam.

Hal itu membuat keduanya tertantang untuk membuat sebuah film layar lebar yang bercerita tentang kehidupan masyarakat di Atambua. Mira berharap melalui film Atambua 39 derajat Celcius, bisa menarik lebih banyak perhatian untuk wilayah Indonesia bagian timur itu.

Menurut dia, kemiskinan yang tinggi, kurangnya tingkat pendidikan dan trauma sebagai dampak perpecahan politik merupakan salah satu dari permasalahan di kawasan Indonesia bagian timur yang membutuhkan perhatian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement